Senin, 18 Oktober 2010

siJuara History

Berawal dua tahun yang lalu, saya di tawari Bos untuk membeli sebuah motor. Tanpa tawar menawar akhirnya Honda Win tahun 1997 berpindah tempat untuk mengisi garasi rumah. Tahun 2009 yang lalu akhirnya STNK en BPKB berubah nama dengan biaya yang menggiurkan hehehe...
si Juara sebutan yang saya berikan untuk Motor ini setia menemani kemanapun keinginan hati ini melangkah. Perjalanan Wonogiri Sragen sejauh 60 km dengan entengnya ditempuh. Hasrat untuk touring bersama rekan dari Independent Biker's mudah saja dilaluinya. Pantai Sundak di Jogja sampai dataran tinggi Kemuning di Kab. Karanganyar dengan mudahnya dilibas. Perawatan yang selalu dilakukan rutin, ternyata membantu mengoptimalkan kemampuan siJuara. Minuman MPX 1 by AHM membuat gasingan mesin menjerit. Sedikit ubahan untuk lebih memudakan si Juara dilakukan. dari mulai pemasangan peleg lebar Rossi 1,85 x 17 didepan dan 2,15 x 17 dibelakang membuat pengendalian jadi mangtabs. Lengan ayun kotak dipasangkan bersanding dengan knalpot free flow by yunni knalpot.
si Juara





 Yang masih menjadi keinginan : pasang ban lebar, en touring dengan si Juara ke BROMO.......

Akhirnya ngeBlog lagi

Alhamdulillah setelah fakum ngeBlog selama 1 tahun akhirnya hari ini diijinkan ngeblog lagi. Semoga bisa menjadi lebih bermanfaat bagi umat.

Kamis, 05 November 2009

KESIAP SIAGAAN BENCANA DI SEKOLAH

PMI Jawa Tengah bekerjasama dengan GRC dan ECHO mengembangkan kesiapsiagaan bencana di sekolah. Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengurangi jumlah siswa yang menjadi korban ketika dan setelah bencana serta meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan dan kebersihan. Proyek ini dibuat berdasarkan keberhasilan PMI selama beberapa tahun terakhir ini dalam hal kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat. Proyek ini juga mendapat dukungan dari Palang Merah Jerman dan di danai oleh Komisi Eropa. Dalam proyek percontohan ini, menargetkan 15 sekolah di Kebumen dan 15 sekolah di Cilacap. Dikemudian hari diharapkan proyek ini dapat disebarluarkan ke seluruh Indonesia melalui PMI.


Kegiatan proyek
Proyek ini bekerja lebih banyak bersama palang merah remaja dimana kegiatan proyek ini juga akan akan menambahkan kegiatan baru kepada PMR mengenai kesiapsiagaan bencana serta proyek ini juga akan menyiapkan fasilitator dan pembina PMR terlatih bersama dengan media Komunikasi Informasi dan Edukasi mengenai bencana dan bagaimana melakukan pendataan terhadap resiko di lingkungan sekolah.
Materi dengan pemikiran tentang bagaimana bekerja dengan kesiapsiagaan untuk beragam tipe bencana akan dikembangkan dan diujicoba sebelum dicetak dalam bentuk final, dimana akan dipergunakan bagi PMR seluruh Indonesia.
Kegiatan tersebut masih berada diluar kurikulum formal, namun diharapkan lambat laun akan diintegrasikan kedalam mata pelajaran seperti bahasa, geografi, ilmu alam dan sebagainya.
Dalam proyek ini, PMR akan belajar bagaimana mengumpulkan data dan menggambar peta resiko dan bila memungkinkan penggunaan GPS dan komputer. Mereka akan menganalisa dan menentukan. bencana apa yang sesuai dengan lingkungan mereka. Misalnya mereka menentukan bencana gempa bumi, mereka akan belajar apa yang harus dilakukan bila gempa bumi datang, berlindung dibawah meja, melindungi kepala, berlari keluar gedung dan sebagainya. Mereka akan melakukan simulasi dimana mereka akan belajar apa yang harus di lakukan bilamana bencana terjadi. Yang harus dilakukan lainnya dapat juga berupa lemari dan furnitur lainnya menempel erat di dinding agar tidak berjatuhan dan melukai anak anak ketika gempa.
Tindakan lebih lanjut lainnya adalah memeriksa bangunan dan melihat apakah dapat dikembangkan tahan goncangan gempa bumi agar membutuhkan waktu lebih lama sebelum runtuh. Bila bangunan mampu bertahan lebih beberapa detik, hal itu berarti bahwa orang orang mempunyai waktu untuk keluar dari bangunan. Ruang kelas bangunan sekolah yang baik dapat bertahan hingga 15 detik, sehingga mengembangkan bangunan sekolah hingga tahan selama 15 detik sebelum runtuh daripada hanya selama 5 detik dapat menyelamatkan kehidupan.
Dapat juga berarti semua orang selamat atau semua orang menjadi korban ! PMI telah mengembangkan buku pegangan mengenai bagaimana membangun atau bangunan yang tahan gempa. Buku tersebut berjudul Pedoman Membangun Rumah Sederhana Tahan Gempa. Bersama dengan PMI Cabang, PMR dapat meminta bantuan teknisi dari pemerintah setempat untuk membantu pendataan kualitas bangunan sekolah mereka dan apa yang dapat dilakukan untuk mengembangkannya.
Gempa bumi dapat menghasilkan tsunami, sehingga bila sekolah berada di daerah pantai, anggota PMR dan siswa yang lain dapat mengetahui bagaimana bertindak dengan situasi ini. Mereka harus membuat sebuah sistem sehingga mereka dapat mendapat peringatan sedini mungkin bila ada kemungkinan tsunami. Misalnya membuat kesepakatan dengan masyarakat yang tinggal di sekitar pantai untuk melaporkan sesegera mungkin ke sekolah bila air laut surut tiba tiba atau menunjukkan kondisi yang aneh. Mereka harus membuat jalur evakuasi ke tempat aman, mengadakan lsimulasi rutin dan memastikan keterlibatan seluruh masyarakat.
PMR tidak akan mempunyai kegiatan mengenai jenis bencana alam yang sama terus menerus. Hal tersebut akan membosankan. Oleh karena itu, menjadi hal yang sangat penting agar para pembina PMR dapat memfasilitasi kegiatan mencakup bencana yang cukup luas termasuk isu kesehatan dan kebersihan bahkan kecelakaan lalu lintas. Bekerja dengan cakupan luas mengenai bahaya dan ancaman dapat menciptakan budaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta memberikan kontribusi dengan kegiatan yang menarik dan relevan bagi PMR. Bila isu kecelakaan lalu lintas memungkinkan untuk diangkat ke PMR, hal tersebut lebih dikarenakan jumlah korban kecelakaan kecelakaan lalu lintas di Indonesia lebih banyak daripada jumlah total korban beragam bencana alam. Lebih daripada 30 ribu orang menjadi korban meninggal pada kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya. Sebagian besar ada anak anak sekolah.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan di sekolah adalah pembuatan spot map, PMR menjadi pendidik sebaya di sekolah, kampanye kebersihan sampah, pembuatan jalur evakuasi, pengembangan ruang PMR dengan perlengkapan pertolongan pertama, tandu dan perlengkapan lainnya Para siswa menyebar luaskan pengetahuan mereka
Salah satu tujuan dari proyek ini adalah membawa pulang pengetahuan ini kerumah masing masing, sehingga keluarda dan masyarakat mereka mulaiberpikir lebih mengenai bahaya dan bagaimana penanggulangannya. Seringkali para orang tua tidak mendengarkan anak anak mereka oleh karena itu orang dewasa di masyarakat butuh dilibatkan untuk membantu para siswa membawa pengetahuan kesiapsiagaan bencana ke masyarakat. Oleh sebab itu PMI membentuk tim Sibat yang dilatih berdasarkan konsep PERTAMA PMI yaitu salah satunya pembuatan peta resiko dan rencana aksi di masyarakat. Dalam proyek ini juga mereka akan berpartisipasi dalam kegiatan PMR dan membantu PMR mengadakan pertemuan masyarakat dimana para siswa menyampaikan cara cara penanggulangan ancaman / bahaya.

Rencana Jangka Panjang
Proyek ini akan menghasilkan konsep untuk kesiapsiagaan bencana di sekolah dan lingkungan masyarakat sekitar serta akan di sebarluaskan keseluruh Indonesia melalui sistem PMI. Untuk memastikan anggaran dna dukungan dari pemerintah, dinas pendidikan baik propinsi maupun kabupaten secara terus menerus dilibatkan dalam kegiatan proyek ini. Dengan menggabungkan keahlian PMI dalam kesiapsiagaan bencana dengan sistem di sekolah, proyek ini menjadi gabungan antara dua sistem besar dengan potensi untuk mencapai jumlah masyarakat yang besar.
PMI PROVINSI JAWA TENGAH
Jl. Tanjung 11 A Semarang
Telp/faks 024-3581424

Jumat, 16 Oktober 2009

MATEMATIKAWAN YANG TERLUPA

disadur dari duritajam.web.id

SAAT ini ilmu pengetahuan, khususnya matematika, berkiblat ke negeri Barat (Eropa dan Amerika). Kita hampir tidak pernah mendengar ahli matematika yang berasal dari negeri Timur (Arab Muslim, India, Cina). Yang paling populer kita dengar sebagai matematikawan Arab Muslim yang mempunyai kontribusi terhadap perkembangan matematika adalah Al-Khawarizmi, dikenal sebagai bapak Aljabar, memperkenalkan bilangan nol (0), dan penerjemah karya-karya Yunani kuno.
Apakah benar hanya itu kontribusi negeri-negeri timur (khususnya umat Islam) terhadap perkembangan matematika?
Kisah angka nol

Konsep bilangan nol telah berkembang sejak zaman Babilonia danYunani kuno, yang pada saat itu diartikan sebagai ketiadaan dari sesuatu. Konsep bilangan nol dan sifat-sifatnya terus berkembang dari waktu ke waktu.
Hingga pada abad ke-7, Brahmagupta seorang matematikawan India memperkenalkan beberapa sifat bilangan nol. Sifat-sifatnya adalah suatu bilangan bila dijumlahkan dengan nol adalah tetap, demikian pula sebuah bilangan bila dikalikan dengan nol akan menjadi nol. Tetapi, Brahmagupta menemui kesulitan, dan cenderung ke arah yang salah, ketika berhadapan dengan pembagian oleh bilangan nol. Hal ini terus menjadi topik penelitian pada saat itu, bahkan sampai 200 tahun kemudian. Misalnya tahun 830, Mahavira (India) mempertegas hasil- hasil Brahmagupta, dan bahkan menyatakan bahwa “sebuah bilangan dibagi oleh nol adalah tetap”. Tentu saja ini suatu kesalahan fatal. Tetapi, hal ini tetap harus sangat dihargai untuk ukuran saat itu.
Ide-ide brilian dari matematikawan India selanjutnya dipelajari oleh matematikawan Muslim dan Arab. Hal ini terjadi pada tahap-tahap awal ketika matematikawan Al-Khawarizmi meneliti sistem perhitungan Hindu (India) yang menggambarkan sistem nilai tempat dari bilangan yang melibatkan bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Al-Khawarizmi adalah yang pertama kali memperkenalkan penggunaan bilangan nol sebagai nilai tempat dalam basis sepuluh. Sistem ini disebut sebagai sistem bilangan desimal.
Zaman Kegelapan
Sebenarnya stagnasi ilmu pengetahuan tidak pernah terjadi, yang terjadi adalah berpindahnya pusat-pusat ilmu pengetahuan. Sejarah mencatat bahwa setelah Yunani runtuh, muncul era baru, yaitu era kejayaan Islam di tanah Arab. Hal ini berakibat bahwa perkembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan berpusat dan didominasi oleh umat Islam-Arab. Yang dimaksud dengan Arab di sini meliputi wilayah Timur Tengah, Turki, Afrika utara, daerah perbatasan Cina, dan sebagian dari Spanyol, sesuai dengan wilayah kekuasaan kekhalifahan Islam pada saat itu.
Khalifah Harun Al-Rashid, khalifah kelima pada masa dinasti Abassiyah, sangat memerhatikan perkembangan ilmu pengetahuan. Pada masa kekhalifahannya, yang dimulai pada sekitar tahun 786, terjadi proses penerjemahan besar-besaran naskah-naskah matematika (juga ilmu pengetahuan lainnya) bangsa Yunani kuno ke dalam bahasa Arab. Bahkan khalifah berikutnya, yaitu khalifah Al-Ma’mun lebih besar lagi perhatiannya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Pada masa kekhalifahannya di Bagdad didirikan Dewan Kearifan, yang menjadi pusat penelitian dan penerjemahan naskah Yunani.
Beasiswa disediakan bagi para penerjemah dan umumnya mereka bukan hanya ahli bahasa, tetapi juga merupakan ilmuwan yang ahli dalam matematika. Misalnya Al-Hajjaj menerjemahkan naskah Elements (berisi kumpulan pengetahuan matematika) yang ditulis Euclid. Beberapa penerjemah lainnya misalnya Al-Kindi, Banu Musa bersaudara, dan Hunayn Ibnu Ishaq.
Seperti yang banyak dikemukakan ahli sejarah matematika, terutama yang ditulis oleh orang Barat, kontribusi Muslim bagi perkembangan matematika adalah terbatas pada aktivitas penerjemahan naskah Yunani kuno ke dalam bahasa Arab. Banyak ahli sejarah matematika yang tidak menampilkan tentang sumbangan besar Muslim terhadap perkembangan matematika, baik karena sengaja atau ketidaktahuannya.
Namun tidak sedikit pula ahli sejarah matematika dari Barat yang lebih objektif dalam mengemukakan fakta-fakta yang sebenarnya terjadi. Dalam satu sumber yang ditulis oleh J. J. O’Connor dan E. F. Robertson dikatakan bahwa dunia barat sebenarnya telah banyak berutang pada para ilmuwan/matematikawan Muslim. Lebih lanjut bahwa perkembangan yang sangat pesat dalam matematika pada abad ke-16 hingga abad ke-18 di dunia barat, sebenarnya telah dimulai oleh para matematikawan Muslim berabad-abad sebelumnya.

Kontribusi matematikawan Muslim

Salah seorang matematikawan brilian pada masa permulaan adalah Al- Khawarizmi. Selain kontribusinya seperti yang telah dikemukakan, Al- Khawarizmi dikenal pula sebagai pionir dalam bidang aljabar. Penelitian-peneliti an Al-Khawarizmi adalah suatu revolusi besar dalam dunia matematika, yang menghubungkan konsep-konsep geometri dari matematika Yunani kuno ke dalam konsep baru. Penelitian-peneliti an Al- Khawarizmi menghasilkan sebuah teori gabungan yang memungkinkan bilangan rasional/irasional, besaran-besaran geometri diperlakukan sebagai “objek-objek aljabar”.
Generasi penerus Al-Khawarizmi, misalnya Al-Mahani (lahir tahun 820), Abu Kamil (lahir tahun 850) memusatkan penelitian pada aplikasi- aplikasi sistematis dari aljabar. Misalnya aplikasi aritmetika ke aljabar dan sebaliknya, aljabar terhadap trigonometri dan sebaliknya, aljabar terhadap teori bilangan, aljabar terhadap geometri dan sebaliknya. Penelitian-peneliti an ini mendasari penciptaan aljabar polinom, analisis kombinatorik, analisis numerik, solusi numerik dari persamaan, teori bilangan, dan konstruksi geometri dari persamaan.
Al-Karaji (lahir tahun 953) diyakini sebagai orang pertama yang secara menyeluruh memisahkan pengaruh operasi geometri dalam aljabar. Al-Karaji mendefinisikan monomial x, x2, x3,…dan 1/x, 1/x2, 1/x3,…dan memberikan aturan-aturan untuk perkalian dari dua suku darinya. Selain itu, ia juga berhasil menemukan teorema binomial untuk pangkat bilangan bulat. Selanjutnya untuk memajukan matematika, ia mendirikan sekolah aljabar. Generasi penerusnya (200 tahun kemudian), yaitu Al- Samawal adalah orang pertama yang membahas topik baru dalam aljabar. Menurutnya bahwa mengoperasikan sesuatu yang tidak diketahui (variabel) adalah sama saja dengan mengoperasikan sesuatu yang diketahui. Matematikawan Muslim lainnya adalah Omar Khayyam yang lahir sekitar tahun 1048. Dia berjasa besar melalui penelitiannya, memberikan klasifikasi lengkap dari persamaan pangkat tiga melalui penyelesaian geometri dengan menggunakan konsep pemotongan kerucut. Dia juga memberikan sebuah konjektur (dugaan) tentang deskripsi lengkap dari penyelesaian aljabar dari persamaan-persamaan pangkat tiga.
Matematikawan berikutnya adalah Sharaf al-Din al-Tusi yang lahir tahun 1135. Dia mengikuti Omar Khayyam dalam mengaplikasikan aljabar pada geometri, yang pada akhirnya menjadi permulaan bagi cabang algebraic geometry.
Di luar bidang aljabar, matematikawan Muslim juga mempunyai andil. Salah seorang dari Banu Musa bersaudara, yaitu Thabit Ibnu Qurra (lahir tahun 836), mempunyai kontribusi yang banyak bagi matematika. Salah satunya adalah dalam teori bilangan, yaitu penemuan pasangan bilangan yang mempunyai sifat unik; dua bilangan yang masing- masingnya adalah jumlah dari pembagi sejati bilangan lainnya dan disebut pasangan bilangan bersahabat (amicable number). Teorema Thabit Ibnu Qura ini kemudian dikembangkan oleh Al-Baghdadi (lahir tahun 980).
Berikutnya adalah Abu Ali Hasan Ibnu Al-Haytam (lahir tahun 965 di Basrah Irak), yang oleh masyarakat Barat dikenal dengan nama Alhazen. Al-Haytam adalah orang pertama yang mengklasifikasikan semua bilangan sempurna yang genap, yaitu bilangan yang merupakan jumlah dari pembagi-pembagi sejatinya, seperti yang berbentuk 2k-1(2k-1) di mana 2k-1 adalah bilangan prima. Selanjutnya Al-Haytam membuktikan bahwa bila p adalah bilangan prima, 1+(p-1)! habis dibagi oleh p.
Sayangnya, jauh di kemudian hari, hasil ini dikenal sebagai Teorema Wilson, bukan Teorema Al-Haytam. Teorema ini disebut Teorema Wilson setelah Warring pada tahun 1770 menyatakan bahwa John Wilson telah mengumumkan hasil ini. Selain dalam bidang matematika, Al-Haytam juga dikenal baik dalam dunia fisika, yang mempelajari mekanika pergerakan dari suatu benda. Dia adalah orang pertama yang menyatakan bahwa jika suatu benda bergerak, akan bergerak terus menerus kecuali ada gaya luar yang memengaruhinya. Ini tidak lain adalah hukum gerak pertama, yang umumnya dikenal sebagai hukum Newton pertama. Selain itu, Al- Haytam memberikan andil yang sangat besar bagi perkembangan teori dan praktik optik. Al-Farisi (lahir tahun 1260) memberikan metode pembuktian yang baru untuk teorema Thabit Ibnu Qurra. Dia memperkenalkan ide baru berkenaan faktorisasi dan metode kombinatorik.
Matematikawan lainnya adalah Al-Kashi (lahir tahun 1380) yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan teori pecahan desimal. Teori ini mempunyai kaitan yang sangat erat dengan teori bilangan riil dan sejarah penemuan bilangan (pi). Selanjutnya ia mengembangkan algoritma penghitungan akar pangkat n. Metode ini beberapa abad kemudian dikembangkan oleh matematikawan barat Ruffini dan Horner.
Bidang astronomi
Masalah-masalah astronomi, penentuan waktu, dan masalah geografi merupakan motivasi lain bagi matematikawan Muslim untuk melakukan penelitian. Misalnya saja Ibrahim Ibnu Sinan (lahir sekitar tahun 910- an) dan kakeknya Thabit Ibnu Qurra, mempelajari kurva-kurva yang diperlukan dalam mengonstruksi jam matahari. Abul-Wafa (lahir tahun 940-an) dan Abu Nasr Mansur (lahir tahun 970-an) mengaplikasikan geometri bola terhadap astronomi dan menggunakan rumus-rumus yang melibatkan sinus dan tangen. Kemudian Al-Biruni (lahir tahun 973) menggunakan rumus sinus baik dalam astronomi maupun dalam perhitungan garis bujur dan lintang dari kota-kota. Dalam kasus ini, Al-Biruni melakukan penelitian yang sangat gencar dalam proyeksi dari bola pada bidang.
Thabit Ibnu Qurra juga mempunyai kontribusi bagi teori dan observasi dalam astronomi. Al-Batanni (lahir tahun 850) membuat observasi yang akurat yang memungkinkannya untuk memperbaiki data-data dari Ptolemy tentang bulan dan matahari. Nadir al-Din al-Tusi (lahir tahun 1201), berdasarkan astronomi teoritisnya dalam pekerjaan Ptolemy, membuat pengembangan yang sangat signifikan dalam model sistem planet.
Pembuatan tabel-tabel fungsi trigonometri adalah bagian dari pekerjaan para matematikawan Muslim dalam penelitian bidang astronomi, seperti yang dilakukan oleh Ulugh Beg (lahir tahun 1393) dan. Konstruksi alat-alat astronomi juga tak lepas dari pengaruh para matematikawan Muslim.
Uraian di atas tidaklah cukup mengulas secara menyeluruh karya-karya matematikawan Muslim. Masih banyak yang belum tercakup, dan belum terungkap. Belum tercakup dan belum terungkapnya semata-mata karena kurangnya sumber yang mengisahkan mereka. Dengan demikian, pantas bagi kita untuk mengatakan bahwa matematikawan Muslim adalah pahlawan- pahlawan matematika yang terlupakan. Atau, memang sengaja dilupakan.
Wallahu a’lam.***

Senin, 14 September 2009

Monyet Cerdik...

Seorang penjual topi berjalan melintasi hutan. Karena cuaca panas, ia memutuskan beristirahat sejenak dibawah sebuah pohon besar. Sebelum merebahkan diri, ia meletakkan keranjang berisi topi-topi dagangan disampingnya. Beberapa jam ia terlelap dan terbangun oleh suara-suara ribut.

Hal pertama yang disadarinya adalah bahwa semua topi dagangannya telah hilang. Kemudian ia mendengar suara monyet-monyet di atas pohon. Ia mendongak keatas dan betapa terkejutnya ia melihat pohon itu penuh dengan monyet. Yang semuanya mengenakan topi-topinya.

Penjual topi itu terduduk dan berpikir keras bagaimana caranya ia bisa mendapatkan kembali topi-topi dagangannya yang sedang dibuat main-main oleh monyet-monyet itu. Ia berpikir dan berpikir, dan mulai menggaruk-garuk kepalanya. Ternyata monyet-monyet itu menirukan tingkah lakunya. Kemudian, ia melepas topinya dan mengipas-ngipaskan ke wajahnya. Ternyata monyet-monyet itu pun melakukan hal yang sama.

Aha..! Ia pun mendapat ide..! Lalu ia membuang topinya ke tanah, dan monyet-monyet itu juga membuang topi-topi di tangan mereka ke tanah. Segera saja si penjual itu mengumpulkan dan mendapatkan kembali semua topi-topinya. Ia pun melanjutkan perjalanannya.

Lima puluh tahun kemudian, cucu dari si penjual topi itu juga menjadi seorang penjual topi juga dan telah mendengar cerita tentang monyet-monyet itu dari kakeknya. Suatu hari, persis seperti kakeknya, ia melintasi hutan yang sama. Ia beristirahat di bawah pohon yang sama dan meletakkan keranjang berisi topi-topi dagangan di sampingnya. Ketika terbangun iapun menyadari kalau monyet-monyet dipohon tersebut telah mengambil semua topi-topinya.

Ia pun teringat akan cerita kakeknya. Ia mulai menggaruk-garuk kepala, dan monyet-monyet itu menirukannya. Ia melepas topinya dan mengipas-ngipaskan ke wajahnya, monyet-monyet itu masih menirukannya. Nah, sekarang ia merasa yakin akan ide kakeknya. Kemudian ia melempar topinya ke tanah. Tapi kali ini ia yang terkejut, karena monyet-monyet itu tidak menirukannya dan tetap memegangi topi-topi itu erat-erat.

Kemudian, seekor monyet turun dari pohon, mengambil topi yang dilemparkan oleh cucu penjual topi itu, lalu menepuk bahunya sambil berkata,

"Emangnya cuman elo aja yang punya kakek...?"

SUMMARY - Mario Teguh Golden Ways - PRIBADI RUMAH KACA

Sahabat Indonesia yang super,

yang sedang menjadikan dirinya berbakat bagi rezeki yang menyejaterakan.

Berikut adalah short summary dari MTGW- PRIBADI RUMAH KACA, yang akan telah ditayangkan oleh rekan-rekan super kita di Metro TV tadi malam.

Please kindly enjoy, absorb, and apply.


Mario Teguh Golden Ways
PRIBADI RUMAH KACA

METRO TV
13 September 2009
19.05 – 20.00 WIB

...........




Pribadi rumah kaca adalah pribadi yang terlihat dan terbaca jelas kebaikannya, niatnya, dan kesetiaannya.

Sehingga, dia mendapatkan keuntungan dari tidak adanya prasangka buruk dari orang lain, dan dengannya dia menerima perlakuan baik.

Jika ada orang lain yang berniat buruk kepada seorang pribadi rumah kaca, keburukan itu cepat teridentifikasi – karena dia telah terlatih sekali dalam jalan-jalan kebaikan. Dan dengannya dia bisa menghindari keterlibatan yang merugikan dengan orang yang buruk pribadinya.

Maka, jadilah pribadi yang kebaikannya terlalu jelas, untuk dikira selain itu.

………..

Bagaimana dengan kekhawatiran?

Khawatirlah, tetapi pastikan cara Anda dalam mengkhawatirkan sesuatu – menjadikan Anda lebih kuat untuk mengatasi atau menyelesaikannya.

Berhati-hatilah dengan kekhawatiran, karena cara Anda mengkhawatirkan sesuatu, bisa lebih melukai Anda daripada kekhawatiran itu sendiri.

………..

Berfokuslah untuk mengisi pikiran dan hati Anda dengan kebaikan. Janganlah mampukan pikiran dan hati Anda untuk menjadi pelabuhan bagi pikiran dan prasangka buruk.

Keburukan di pikiran dan di hati itu menyita banyak waktu, dan menjadikan hari-hari kerja Anda pendek dan malam-malam Anda panjang tanpa tidur.

Anda yang hanya menyediakan kebaikan bagi pikiran dan perasaannya, akan menikmati produktifnya hari-hari kerja yang panjang, dan indahnya malam – walau mungkin sama-sama tanpa tidur.

………..

Jika Anda terpaksa menerima penistaan dari orang lain, tampilkanlah kesedihan karena perlakuan itu, tetapi tetaplah berlaku baik.

Dengan itu, bukan hanya manusia yang akan merasa kasihan, tetapi juga terutama Tuhan.

………..

Kita berhak membalas perlakuan buruk yang kita terima, ‘satu mata untuk satu mata’, tetapi akan lebih baik bagi kita jika kita memaafkan.

Tindakan memaafkan adalah tindakan membatalkan hak kita untuk membalas, dan menyerahkan penyelesaiannya kepada Tuhan, karena Beliau adalah sebaik-baiknya penyelesai masalah.

Dengannya, kita telah menjadi pribadi yang baik, dan ‘memberikan’ kesempatan kepada Tuhan untuk berlaku yang membaikkan orang yang mendzalimi kita.

………..

Alangkah indahnya kehidupan ini, jika saja Tuhan menuruti semua permintaan kita.

Tetapi, apakah kita menyadari bahwa ketaatan kita adalah penyebab bagi penghormatan Tuhan kepada permintaan-permintaan kita?

Maka cobalah untuk menjadi lebih penurut.

………..

Bersabarlah. Karena sabar itu tanda bahwa Anda percaya kepada Tuhan.

Jika kita menyatakan dengan lantang mengenai keimanan kita, maka bersabar seharusnya mudah.

Jika selain itu, marilah kita perbaiki keberserahan kita kepada Tuhan.

………..

Maka nasehatnya bagi kita semua adalah:

Beningkanlah hati kita, lalu perhatikan apa yang terjadi.

………..

Marilah kita menasehatkan kalimat-kalimat ini kepada diri kita masing-masing,

Jika wajahmu menyiratkan ketulusan hatimu, maka kehidupan akan memilihkan kualitas dari isi hatimu.

Dengannya, kehidupan menganugerahkan hati yang bening kepadamu.

Dan ketahuilah ini, bahwa kebeningan hatimu menentukan kemampuanmu untuk melihat yang tidak bisa dilihat oleh mereka yang hatinya suram.

Karenanya,

Jagalah hatimu dari prasangka yang mengkejikan perkiraan-perkiraanmu.

Peliharalah pikiranmu dari perhitungan yang memburukkan pekertimu.

Dan hindarkanlah dirimu dari anggapan yang melebihkanmu sebagai pembenci daripada pengasih.

Maka,

Serahkanlah hatimu kepada kebaikan, karena hanya dengannya hatimu menjadi bening.

Sejajarkanlah keramahan wajahmu dengan kebeningan hatimu, lalu perhatikan bagaimana kehidupan memilihkan kualitas dari isi hatimu.

Semakin bening hatimu, semakin besar dan luas pandanganmu terhadap kehidupan.

Sehingga sebetulnya, indahnya kehidupan hanya sebening hatimu.


………..

Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya,

Mudah-mudahan sedikit dari yang bisa saya susunkan di sini dapat menjadi penambah pertimbangan untuk mempercepat tercapainya perubahan pada kualitas diri kita, dalam upaya kita untuk memenangkan peran-peran dan tempat-tempat yang penting.

Tujuan utama dari menjadikan kualitas pikiran dan perasaan kita mudah ‘terbaca’ oleh orang lain, adalah menaruh diri kita dalam keterdesakan artifisial untuk SEGERA menjadikan kita pribadi yang berpikiran baik, yang bersikap baik, dan yang berlaku baik.

Hanya karenanya kebaikan dalam kehidupan ini menjadi sesuatu yang logis dan wajar untuk kita miliki.


Tetaplah menjadi pribadi yang dikasihi Tuhan.

Sampai kita bertemu lagi dalam Golden Moment berikutnya.

Salam sayang dari Ibu Linna dan saya, untuk keluarga Anda tercinta.

Terima kasih dan salam super,

Kamis, 10 September 2009

JUMBARA 2008


JUMpa BHAkti gembiRA PMI Cabang Wonogiri tahun 2008
bertempat di GOR Giri Mandala Wonogiri
Kita ketemu lagi tahun 2010

Prediksi Soal UN 2009

untuk yang pengen soal-soal prediksi Ujian Nasional Kelompok TI Tahun 2009 silakan download disini

Wonogiri Independent Biker's

dibentuk sebuah perkumpulan anak muda yang suka sekali touring dan menikmati keindahan alam. tanggal 15 Juni 2009 di sebuah tempat dikukuhkanlah Wonogiri Independent Biker's. perkumpulan yang diisi oleh anak muda dari wonogiri ini langsung berafiliasi dengan pekumpulan Korps Sukarela PMI Cabang Wonogiri. karena individu anggota yang berbeda maka tidak dibuat pengurus namun hanya dibuat koordinator setiap touring dan travelling